PENAPOLITIKA.COM – Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden mendekati 270 suara elektoral setelah kemenangan penting di Michigan dan Wisconsin. Namun, Presiden Donald Trump menuntut penghitungan ulang di wilayah itu dan mengancam adanya tindakan hukum.
Kemenangan di negara bagian Midwestern tersebut memberi Biden dorongan kritis dalam perlombaan untuk mendapatkan 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk duduk di Gedung Putih.
Keunggulan Biden di dua negara bagian itu cukup mengejutkan mengingat Donald Trump pada tahun 2016 silam memenangkan Michigan dan Wisconsin. Dengan penghitungan yang masih berlangsung, Trump menuduh Demokrat curang dan berjanji akan membawanya ke pengadilan.
Namun Trump tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya atas penipuan pemungutan suara dan tidak menjelaskan bagaimana dia akan melawan hasil di Mahkamah Agung.
“Jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai (270) suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan,” kata Biden di negara bagian asalnya di Delaware.
“Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai kami yakin kami akan menjadi pemenang,” sambungnya.
Biden sejauh ini telah mendapatkan 264 suara elektoral sementara Trump meraih 214 suara. Jika Biden menang di Nevada, yang memiliki 6 suara elektoral, dia secara teori akan memiliki 270 suara yang diperlukan. Negara bagian lain yang diperebutkan dengan ketat yakni Arizona, Georgia dan North Carolina masih menghitung suara, membuat hasil pemilihan nasional tidak pasti. [asa]
Komentar tentang post ini